Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 04:34:03【Sehat】025 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(5)
Artikel Terkait
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- BKKBN Babel
- UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
Resep Populer
Rekomendasi

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel

Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo

Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS